Begini Strategi Pemerintah Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan dan Idulfitri

Michelle Natalia
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu. (Foto: tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus memantau pergerakan harga komoditas sekaligus menyiapkan langkah antisipasi pengendalian inflasi. Selain itu, pemerintah juga mengantisipasi ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 2023.

“Untuk menjamin ketersediaan pangan  dan menjaga stabilitas harga pangan di masyarakat, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui percepatan impor, antisipasi lonjakan harga akibat risiko gangguan cuaca, serta persiapan menghadapi Ramadan dan Idul Fitri yang sudah dilakukan dari sejak awal tahun,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Adapun, inflasi di Indonesia pada Januari 2023 tercatat sebesar 5,28 persen year-on-year (yoy). Angka ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, yaitu 5,51 persen di Desember 2022. Tren inflasi mulai turun perlahan, terutama dari administered price yang berasal dari harga bahan bakar. 

"Pemerintah terus mengantisipasi pergerakan harga komoditas energi dan ketersediaan pasokan BBM untuk memastikan fungsi stabilisasi APBN, yaitu sebagai shock absorber di tengah kondisi global yang masih bergejolak,” tuturnya.

Jika dilihat per kelompok, inflasi inti turun tipis ke angka 3,27 persen (yoy) dari 3,36 persen pada Desember 2022 (yoy). Kinerja inflasi ini di satu sisi berasal dari penurunan inflasi kebutuhan sandang, perumahan dan jasa layanan perumahan, serta rekreasi. 

Sementara di sisi lain, terjadi peningkatan inflasi pada sektor kesehatan serta perawatan pribadi dan jasa lainnya. 

"Inflasi inti yang masih terjaga di atas 3 persen menunjukkan daya beli masyarakat yang masih kuat dan optimisme menyambut tahun 2023," katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Telur hingga Daging Ayam Ras Jadi Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2025

Makro
7 hari lalu

Inflasi Oktober 2025 Tembus 0,28 Persen, Didorong Emas Perhiasan hingga Cabai Rawit

Nasional
21 hari lalu

Purbaya Ingatkan Kepala Daerah Pentingnya Jaga Inflasi: Kalau Ada Pemilu, Hampir Pasti Terpilih Lagi

Nasional
28 hari lalu

Buruh Tuntut Kenaikan Upah Minimum 2026 Berkisar 8,5-10,5 Persen, Ini Alasannya

Nasional
28 hari lalu

Buruh Ancam Mogok Kerja jika Upah Minimum 2026 Naik di Bawah 8,5 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal