Begini Strategi Sri Mulyani untuk Dongkrak APBD Berkualitas

Michelle Natalia
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, harmonisasi kebijakan pusat dan daerah pada akhirnya akan berujung pada APBD yang berkualitas. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa harmonisasi kebijakan pusat dan daerah pada akhirnya akan berujung pada APBD yang berkualitas. Dari sisi penerimaan, transformasi ekonomi harus terus dimunculkan di dalam desain untuk melakukan transfer dalam mendorong daerah untuk terus menggunakan APBD-nya secara efektif dan sesuai prioritas nasional.

"Untuk Dana Bagi Hasil (DBH), atau alokasi DBH akan memperhatikan dana untuk daerah penghasil, daerah berbatasan, daerah pengolah, maupun lainnya dalam satu provinsi," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Menurutnya, perlu peningkatan sinergi penggunaan DBH yang sifatnya earmarked seperti DBH Cukai Hasil Tembakau (CHT), DBH dana reboisasi (DR), dan DBH sawit dengan belanja baik Kementerian/Lembaga (K/L) yang ada di daerah tersebut maupun belanja APBD lainnya.

DBH juga mencerminkan penggunaan untuk menangani berbagai dampak negatif dari penggunaan sumber daya alam tersebut, baik itu perkebunan, kehutanan, maupun dari sisi pertambangan.

"Untuk Dana Alokasi Umum (DAU), sinergi kebijakan DAU akan terus dipertajam sehingga dia tidak menjadi blockgrant yang kemudian penggunaannya sangat berbeda atau prioritasnya tidak mengikuti prioritas dari keinginan memperbaiki kesejahteraan rakyat dan prioritas pembangunan nasional," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani melanjutkan, klasterisasi dari perhitungan DAU akan diperbaiki dan penyaluran DAU juga harus berdasarkan kinerja, sehingga efektivitas dari penggunaan DAU di dalam APBD diharapkan akan meningkat.

"Dana Alokasi Khusus (DAK) digunakan sebagai instrumen untuk ekualisasi, karena itu berbagai indikator yang memang perlu untuk diakselerasi seperti penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dan meningkatkan investasi menjadi fokus untuk memformulasikan DAK. Terutama yang fisik maupun non-fisik," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Purbaya Surati Kepala Daerah, Desak Percepatan Belanja APBD 2025  

Megapolitan
7 hari lalu

Kajian Kenaikan Tarif Transjakarta hingga Mikrotrans Ditarget Rampung Sebelum Akhir Tahun

Megapolitan
14 hari lalu

Dana Transfer DKI Dipotong, Pramono Batal Beri Subsidi Transum ke Warga Luar Jakarta

Nasional
19 hari lalu

Purbaya Ogah Duduk Bareng Dedi Mulyadi Cs soal Dana Mengendap, Kenapa?

Nasional
20 hari lalu

Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Kembalikan TKD Rp2,4 Triliun jika Serapan APBD Tinggi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal