"Selain itu, penyelenggara itu bermasalah juga tidak memiliki izin resmi dari Kemenag (Kementerian Agama) atau tidak memiliki kantor cabang yang berizin serta memiliki pinjamaan pihak lain," ujar Darmin.
Ke depannya, Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu berharap, sektor umrah dan haji mampu menarik wisatawan dari Arab Saudi. Dengan begitu, transaksi neraca dagang bilateral negara mampu berjalan dengan stabil.
"Kita perlu mendorong pelaksanaan haji dan umrah kita atau travelnya jangan cuma mengampanyekan orang untuk umrah atau haji tapi juga undang orang Saudi ke Indonesia, sehingga neraca jangan pincanglah," tutur Darmin.