BI Sebut Defisit Transaksi Berjalan di 2018 Capai 2,1 Persen

Ade Miranti Karunia Sari
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (Foto: Okezone)

BI memperkirakan tahun ini defisit neraca perdagangan berkisar 230 juta dolar Amerika Serikat (AS). Prediksi ini dinilai lebih rendah dari Januari 2018, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengalami defisit, sebesar 670 juta dolar AS.

"Ini perkiraan kami, kemungkinan Februari trade balance (neraca perdagangan) defisit 230 juta dolar AS," katanya.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Agus Marto mengakui Indonesia sangat memerlukan investasi dalam jumlah besar. Karena itu, pemerintah sendiri telah berupaya menarik investor dan menyiapkan kemudahan regulasi agar investor tertarik menanamkan modalnya.

"Jadi kita mau tidak mau tergantung pada FDI (Foreign Direct Investment) dan portfolio investment. Kami ingin mengatakan realisasi FDI terus membaik," katanya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Keuangan
2 bulan lalu

Analisis Dampak Perjanjian Tarif AS–Indonesia pada Neraca Perdagangan

Nasional
5 bulan lalu

Neraca Dagang RI-AS Surplus 1,12 Miliar Dolar AS per April 2025

Nasional
5 bulan lalu

Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Prancis Eric Lombard, Bahas Danantara hingga IEU CEPA

Bisnis
6 bulan lalu

Airlangga Lapor Hasil Negosiasi Tarif AS ke Prabowo, Siap Bentuk 3 Satgas Baru

Makro
7 bulan lalu

Impor RI di Maret 2025 Naik jadi 18,92 Miliar dolar AS, Ini Faktor Pendorongnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal