"Hasilnya, sebanyak 115 proyek/perusahaan telah memanfaatkan fasilitas ini dengan nilai investasi sebesar Rp130,62 triliun dan memanfaatkan lahan seluas 1.322,96 hektare. Itu hasil KLIK tahap satu dan tahap dua," katanya.
Tahun ini, fasilitas tersebut diperluas sehingga dapat mendukung upaya pemerintah mendorong percepatan realisasi investasi.
"Di tahap tiga ini kami masih melihat persyaratan izin kawasan industri dan ketersediaan lahannya. Syarat lainnya adalah dukungan gubernur dan walikota kawasan industri tersebut," katanya.
Menurut Tamba, sejumlah kawasan industri yang nantinya mendapat fasilitas KLIK akan diumumkan dalam Peluncuran Implementasi KLIK Tahun 2018 di Yogyakarta pada 12 Maret mendatang.
"Kalau kita perkirakan, kalau dilihat dari persyaratan yang ada, paling tidak ada 4.500 hektare bisa jadi lokasi baru," katanya.
Tamba menjelaskan ada sejumlah kawasan industri di empat provinsi baru yang diseleksi dalam perluasan KLIK tahap ketiga, yakni Sumatera Barat, D.I. Yogyakarta, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
"Sisanya ada yang ikut KLIK tahap satu dan dua ikut pada tahap ketiga seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," katanya.