Dari Mana Kerja 8 Jam Sehari Berasal? Begini Sejarahnya

Rully Ramli
Kerja delapan jam dan lima hari seminggu kini menjadi aturan umum di seluruh dunia. (Foto: ilustrasi/AFP)

JAKARTA, iNews.id - Kerja delapan jam dan lima hari seminggu kini menjadi aturan umum di seluruh dunia. Meski begitu, tidak semua perusahaan menaati aturan tersebut dengan berbagai alasan.

Penerapan jam kerja delapan jam sehari atau 40 jam seminggu telah bertahan lebih dari satu abad. Kini, aturan ini digugat. Salah satunya oleh sejumlah pemimpin bisnis di China seperti Jack Ma.

Orang terkaya nomor dua di China itu mendukung penerapan jam kerja 996. Angka itu merujuk pada kerja mulai dari jam 9 pagi, pulang jam 9 malam dan bekerja enam hari dalam seminggu.

Lalu bagaimana sejarah bekerja delapan sehari dimulai? Jam kerja yang dinikmati oleh banyak pekerja di dunia saat ini merupakan buah dari perjuangan gerakan sosial buruh.

Saat Revolusi Industri di Inggris sekitar abad 18, banyak perusahaan yang mempekerjakan buruh 100 jam per minggu tanpa libur. Dengan kata lain, mereka harus bekerja lebih dari 14 jam sehari. Bahkan, tak jarang ada anak-anak di bawah umur yang bekerja di pabrik.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
3 tahun lalu

Masuk Usia ke-23, ESQ Bertekad Bangun Generasi Emas Berkarakter

Bisnis
7 tahun lalu

Pernyataan Jack Ma soal Kerja 12 Jam Sehari Picu Perdebatan di China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal