Kemudian, adanya lembaga pemerintah yang dibentuk untuk mengelola investasi di Indonesia. Sri Mulyani menjelaskan, dengan adanya lembaga pengelola investasi ini adalah sebagai jembatan antara investor dengan pihak swasta, terutama dalam hal risiko yang dihadapi.
Indonesia, kata dia, benar-benar mengidentifikasi dan menggali risiko dan kendala bagi swasta untuk berinvestasi, khususnya di proyek infrastruktur.
“Oleh karena itu, untuk Indonesia kami membuat Special Mission Vehicle seperti BUMN milik Kementerian Keuangan, di mana mereka menjadi partner yang dapat diandalkan bagi swasta yang ingin datang ke Indonesia dan belum yakin dan mereka perlu memiliki partner lokal yang bisa mereka percaya. Ini kami punya PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Bahkan untuk Indonesia, selain PT SMI, kami juga baru saja mendirikan Sovereign Wealth Fund yang kami sebut sebagai Indonesia Investment Authority,” ucapnya.
Dengan demikian, dia mengatakan bahwa pemerintah memberikan peluang yang cukup besar bagi investor.
"Baik investor swasta kecil, menengah, domestik, maupun asing untuk berinvestasi di Indonesia dengan nyaman yang dilengkapi kebijakan, regulasi, institusi, bahkan instrumen yang tepat," tuturnya.