"Saya menyebut proyek-proyek konstruksi superambisius. Kalau infrastruktur diburu hanya kepentingan kampanye 2019, ini berbahaya. Untuk jangka pendek masyarakat melihatnya berhasil. Tetapi jangka panjang, ada persoalan-persoalan sosial luar biasa yang akan menimbulkan masalah," ucapnya.
Pemerintah mengevaluasi pembangunan infrastruktur akibat terjadinya insiden kecelakaan sehingga harus ada penghentian sementara. Sampai saat ini tercatat ada 32 proyek jalan tol dan empat proyek Light Rail Transit (LRT) yang dihentikan dan dievaluasi.
"Yang lagi proses evaluasi tol ada 32 ditambah empat LRT," kata Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarief Burhanuddin.
Namun, dari 32 proyek jalan tol tersebut tidak semua bagiannya elevated sehingga di luar itu pembangunan tetap dilanjutkan.
"Datanya sudah ada, pekerjaan tol itu ada 32 tapi tidak semuanya ada elevasinya. Jadi bisa saja yang lainnya tetap saja karena yang pekerjaan tanpa elevated jalan saja," tuturnya.