JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan menghapus lembaga-lembaga yang tidak diperlukan dan tidak berkontribusi secara riil untuk negara. Hal ini merupakan upaya reformasi struktural birokrasi.
"Lembaga-lembaga yang tidak kita perlukan, tidak efisien, berikan kontribusi yang riil ke negara kalau saya, saya tutup, saya hapus. Banyak-banyakin biaya anggaran," ujarnya saat membuka acara Musrenbangnas di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Menurut dia, dengan berkurangnya lembaga negara akan membuat struktur organisasi lebih cepat berkembang. Dengan demikian, pemerintah akan semakin fleksibel dalam memutuskan kebijakan.
"Karena sekarang dunia berubah secara cepat, hati-hati. Jangan tradisi dan pola lama dipertahankan. Kita harus berhenti," kata dia.
Sebgai upaya reformasi struktural birokrasi, calon presiden petahana ini juga terus berupaya memotong perizinan-perizinan yang tidak diperlukan. Selama ini, pemerintah telah berhasil memotong 259 perizinan menjadi 59 perizinan namun hal ini belum cukup.