JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menyoroti dampak terkini yang telah ditimbulkan oleh kasus keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terhadap perekonomian nasional, khususnya di pasar keuangan. Salah satu hal utama yang menjadi sorotan adalah mengenai penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Dalam seminggu ini, IHSG juga terjadi perlambatan. 5 persen lebih turun dalam satu pekan ini. Apakah berpengaruh ke nilai tukar? Tentu pemerintah silahkan bicarakan ini secara serius," kata Herman saat menghadiri diskusi Crosscheck oleh Medcom.id di Upnormal Coffee and Roasters Menteng, Jakarta pada Minggu (02/02/2020).
Perlu diketahui bahwa berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tercatat mengalami turun sebesar 4,87 persen dari penutupan perdagangan pekan sebelumnya 6.244,109 menjadi 5.940,048.
Herman mengakui mencuatnya masalah Jiwasraya tak terlepas dari adanya salah urus keuangan yang dilakukan oleh direksi lama. Adapun terkait dengan hal tersebut, aparat hukum sudah melakukan penahanan terhadap tiga mantan direksi Jiwasraya yakni eks Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim, eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo, dan eks Kepala Divisi Investasi Jiwasraya Syahmirwan atas dugaan penyelewengan pengelolaan keuangan Jiwasraya selama mereka menjabat.
Meski demikian, Herman mengkhawatirkan masalah keuangan Jiwasraya ini berpotensi dapat memberikan dampak negatif yang meluas terhadap fondasi ekonomi nasional. "Apakah berdampak terhadap penurunan IHSG, memperlambat investasi baru, dan terhadap nilai tukar Rupiah. Kalau mempengaruhi sendi-sendi keuangan yang menopang ekonomi negara, ini bahaya," kata Herman.