Selain itu, Kemendag juga telah membuat jadwal untuk menyebar staf-staf ahlinya ke seluruh daerah di Indonesia, guna mengawasi kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok tercukupi.
"Kami semua dari Kemendag sudah menyiapkan jadwal, mungkin dalam waktu dekat kita akan disebar ke seluruh Indonesia, semuanya," kata Karyanto.
Untuk menunjukkan keseriusannya dalam mengantisipasi kenaikan harga, Kemendag akan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengawasi peredaran barang di pasar. "Kami kerja sama (dengan TNI), kalau tidak salah sebulan yang lalu kita sudah mengadakan MoU dengan panglima TNI, supaya tidak main-mainlah pelaku usaha," tutur Karyanto.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman sebelumnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek ketersediaan pangan. Salah satu sidak tersebut dengan meninjau stok beras Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang merupakan barometer stok beras nasional.
Berdasarkan pantauan langsung bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri, Amran memastikan ketersediaan beras mencukupi dan harga terkendali.
"Kita mengecek pangan di lapangan mulai jam 5 subuh tadi. Alhamdulillah semua posisi stabil. Tidak ada alasan (harga naik). Maaf jangan lagi dibawa ke ranah politik. Ini pangan kita stabil harga ayam hanya Rp27.000 per kg, telur Rp22.000 per kg, kami cek langsung dengan tim lengkap," ujar Amran di Jakarta, Kamis (8/11/2018).