Sebelumnya, ia mengatakan, rencana studi banding kepala desa dan pendamping desa tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kapasitas kepala desa dengan mempelajari pembangunan desa di negara lain. Menurut dia, beberapa negara tetangga memiliki berbagai model pengembangan ekonomi desa yang dapat diterapkan oleh beberapa daerah di Indonesia.
“Salah satunya seperti di Thailand belajar desa wisata dan pertanian,” ujarnya.
Di sisi lain terkait kegiatan lokakarya, ia berharap para kepala desa yang hadir dapat memberikan rekomendasi terkait permasalahan dan peraturan yang menghambat perangkat desa dalam melakukan pembangunan. Ia juga tidak ingin pembangunan perdesaan terhambat oleh regulasi yang memberatkan.
“Kalau ada peraturan baru yang menghambat kepala desa tolong diberi tahu. Saya dan menteri lain akan me-review dan merubah undang-undang atau peraturan menteri yang mengganggu itu. Manfaatkan lokakarya ini untuk me-review dan mempercepat agar bagaimana kendala-kendala bisa dikurangi,” katanya.