Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir Jakarta yang sesuai kontrak kerja rampung pada 2021. Bendungan Sukamahi yang sudah direncanakan sejak 1990-an, mulai dibangun 2017 dan progres fisiknya saat ini sudah mencapai 60 persen, sedangkan lahan yang sudah bebas mencapai 40,86 hektare atau 92,67 persen dari kebutuhan 46,7 hektare.
Pekerjaan kini meliputi galian tubuh bendungan, grouting tubuh bendungan, bangunan pelimpah (clearing dan pengecoran), pekerjaan hidromekanikal, pembangunan fasilitas umum (gardu pandang, masjid, gudang, landscaping), dan clearing area lahan.
Kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp447,39 miliar ditandatangani pada 20 Desember 2016 dengan kontraktor PT Wijaya Karya-Basuki KSO. Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektare.
Sementara progres konstruksi Bendungan Ciawi yang dimulai 2 Desember 2016, saat ini sudah sebesar 73 persen atau lebih cepat dari rencana 71,5 persen. Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna.