JAKARTA, iNews.id – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta agar aturan terbaru yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal tenaga kerja asing dicabut.
Aturan yang tertuang dalam bentuk Peraturan Presiden Nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) itu dinilai KSPI mengancam tenaga kerja lokal dan melanggar konstitusi.
Presiden KSPI Said Iqbal menyebut, aturan tersebut merupakan bentuk dari kepanikan pemerintah karena tengah mencari dana segar untuk membangun infrastruktur.
Dia pun khawatir, aturan ini menjadi jalan masuk bagi para pekerja asing yang tidak memiliki keterampilan (unskilled workers), terutama dari China, masuk ke Indonesia. Dengan demikian, para pekerja lokal disebutnya kehilangan kesempatan kerja.
“Persoalan yang saya sebut tadi pekerja asing asal China ini merupakan buruh kasar yang tidak berketerampilan, dengan demikian berarti ini kan mengancam,” kata Said di Jakarta, Rabu (4/11/2018).