Mendag Pertimbangkan Keikutsertaan Indonesia dalam Perjanjian TPP

Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)

Meski demikian, ia mengakui kajian ini sudah lama dilakukan saat semua negara statusnya masih mengikuti TPP ini. Saat AS memutuskan untuk tidak ikut, belum pernah dilakukan kajian lagi.

"Kita bersama-sama dengan negara ASEAN lainnya yang belum masuk kita akan (diskusikan). Dari 10 negara, kan 6 nih (yang belum masuk). Empat sudah masuk. Jadi yang enam ini kan permisi juga sama yang empat," ucapnya.

Sejak menjabat, Presiden Trump berjanji di agendanya yang dinamakan America First dan menarik AS keluar dari wilayah Trans-Pasific Partnership (kesepakatan perdagangan utama dengan 12 negara APEC) dan berargumen jika hal tersebut akan merugikan kepentingan ekonomi AS.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan secara resmi keinginan Indonesia untuk gabung dalam TPP. Jokowi sendiri menyebutkan, Indonesia adalah ekonomi yang terbuka dan terbesar di Asia Tenggara.

Bergabungnya Indonesia pada kerja sama bidang ekonomi di wilayah pasifik agar bisa mengembangkan pasar Indonesia ke negara-negara maju yang tergabung dalam TPP. TPP sendiri diikuti oleh 12 negara, yaitu Brunei, Cile, Selandia Baru, Singapura, AS, Australia, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, dan Vietnam. Adapun, Indonesia juga harus mengikuti aturan main TPP seperti tarif murah dan tidak mengistimewakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Pemerintah Larang Thrifting Baju Bekas, Mendag: Produk Kita Bagus dan Murah

Bisnis
27 hari lalu

Mendag Targetkan Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Tembus Rp273 Triliun

Buletin
3 bulan lalu

Tom Lembong Blak-blakan Soal Kedekatannya dengan Jokowi, Malah Jadi Timses Anies

Nasional
3 bulan lalu

Presiden Peru Dina Boluarte Tiba di Indonesia, bakal Bertemu Prabowo Besok

Nasional
4 bulan lalu

Produk AS Masuk RI Bebas Tarif, Mendag: Bisa Dukung Industri Kita 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal