Selain itu, sektor ini juga memberikan multiplier effect bagi perekonomian. Mulai dari sisi perusahaan, bahan baku hingga tenaga kerja. Jika nanti sektor ini sudah kembali membaik maka insentif akan dicabut.
"Dalam pembahasan pemerintah, kami dengan Menteri Perindustrian dan Pak Menko Perekonomian kita lihat, level penjualannya sudah pada level pre Covid-19 belum? Growth-nya sudah kuat belum? kalau sudah mengikuti pre Covid-19 dan sudah cukup kuat maka kita menyapih," ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut, perkembangan ke depan masih akan ditentukan pandemi Covid-19. Penanganan agar tidak terjadi gelombang ketiga menjadi sangat penting dalam menentukan arah ekonomi dan kebijakan pemerintah ke depan.
"Insentif diberikan dengan asumsi sampai akhir tahun ini kita lihat pemulihan ekonomi akan terus berjalan, sementara suasana masih banyak dinamika," kata dia.