"Kalau belum pernah naik sepeda, kalau ada yang bisa membaca ilmu persepedaan, terus pertama kali yang pakai sepeda dia langsung bisa? Ada tidak? Saya rasa tidak ada. Harus ada skill," ucapnya.
Dia melanjutkan, memiliki sepeda tanpa kemampuan mengendarai sepeda maka seseorang tidak bisa langsung mengoperasikannya. Untuk itu diperlukan kemampuan mengendarai sepeda.
"Tapi pertama kali bawa sepeda kemungkinan besar jatuh karena tidak punya skill. Jadi knowledge adalah kemampuan mengenal sesuatu sedangkan skill adalah kemampuan bisa mengoperasikan," tuturnya.
Setelah bisa mengendarai sepeda maka akan didapatkan pengalaman seiring dengan seringnya orang tersebut mengendarai sepedanya. Misalnya dengan bersepeda keliling komplek rumah dan menuju tempat kerja.
"Hasilnya orang itu akan mendapatkan suatu pengalaman dari bersepeda itu. Di mana akan meningkatkan orang tersebut untuk lebih baik lagi," kata dia.
Namun, yang paling utama adalah bagaimana SDM mendapatkan ilmu untuk dia pelajari kemampuan dan mendapatkan pengalaman yang diinginkan. Untuk mendapatkan ilmu, SDM bisa mempelajarinya dari berbagai perguruan tinggi untuk itulah kerja sama diadakan.
"Nah ini harus cocokkan dulu jenis sepeda mana yang dipakai ke kantor. Untuk meningkatkan kompetensi agar bisa jadi pesepeda dari rumah ke kantor," ujarnya.