Polisi akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Kemudian di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ribuan mahasiswa turun ke jalan. Aksi berlangsung panas dan menyebabkan pos penjagaan DPRD NTB dibakar.
Kobaran api terlihat di dalam kantor wakil rakyat di Jalan Udayana. Massa juga menjebol gerbang Polda NTB dan melempari bangunan.
Aparat kepolisian berusaha menenangkan demonstran dan situasi akhirnya berhasil dikendalikan. Meski begitu, mahasiswa tetap bersikukuh pada tuntutan mereka.
Pascapembakaran Gedung DPRD Kota Makassar pada Jumat (29/8/2025) malam, puluhan warga mendatangi lokasi untuk melihat kondisi bangunan.
Sebagian bahkan mengambil barang bekas dari lokasi kebakaran, meski api dan hawa panas masih terasa. Bangunan utama hangus hampir seluruhnya, termasuk dokumen penting di dalamnya. Dalam insiden tersebut, delapan orang dilaporkan menjadi korban, empat di antaranya meninggal dunia.