"Sepuluh tahun setelah PBB berdiri, Konferensi Bandung menolak pembagian dunia dalam zona pengaruh dan memperjuangkan tatanan internasional yang multipolar," jelas Lula.
Lula kemudian menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali posisi BRICS dalam peta geopolitik dunia:
"BRICS adalah pewaris gerakan non-blok," tegasnya.
Indonesia Hadiri KTT BRICS untuk Pertama Kalinya sebagai Anggota Penuh
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam KTT BRICS 2025 menjadi momen bersejarah karena menandai partisipasi pertama Indonesia sebagai anggota penuh BRICS sejak resmi bergabung pada 1 Januari 2025. Prabowo tiba di lokasi acara pada pukul 10.53 pagi waktu setempat, dan langsung disambut hangat oleh Lula da Silva, termasuk pelukan hangat dan upacara kehormatan dengan karpet merah.
Dalam acara tersebut, Prabowo tampak mengenakan setelan jas abu-abu, dasi biru, dan peci hitam, gaya khas pemimpin Indonesia.
KTT BRICS kali ini mengusung tema "Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance" dan menjadi ajang penting untuk membahas isu-isu strategis seperti:
Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam sedikitnya 165 pertemuan BRICS di bawah Keketuaan Brasil, termasuk 20 di antaranya merupakan pertemuan tingkat menteri.
Tentang BRICS
BRICS merupakan forum kerja sama internasional yang awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok pada 2009. Afrika Selatan bergabung pada 2010, disusul oleh Ethiopia, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi pada 2024. Kini, dengan kehadiran Indonesia sebagai anggota penuh, BRICS semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan baru dari Global South.