Gue bisa baca berkat guru. Gue bisa nulis berkat guru. Bisa ngitung berkat guru. Dan sampai gue nakal pun. Berkat siapa? Berkat temen sekelas. Dan temen gue anaknya guru. Btw pelajaran yg gua suka. Matematika. Suka bolos maksudnya. Dan bolos itu adegan berbahaya yg dilakukan profesional (Jgn ditiru di rumah). Daripada bolos mending lu. Pura2 sakit. Sakit tenggorokan. Hidung pecah2. Sama susah BAB. Dijamin lu jd bintang iklan. Bintang iklan rokok. Rokok apa? Rokok bundar sari murni. Yg ada manisnya gitu.
4. Contoh Keempat
Jaman SMP dulu gue sering banget terlambat nyampe sekolah. Yang paling ngeselin dari terlambat adalah, gue harus rela dipermalukan di depan kelas. Iya, ada seorang guru (nama disamarkan) yang suka banget mempermalukan gue.
Sebutlah Namanya Pak Anu. Itu nama samaran, ya. Nama aslinya Pak Raflesia Arnoldi. Jadi, pak bangkai ini kayaknya puas banget kalau udah bisa nge-bully murid. Kayak waktu itu. Gue akhirnya berdiri di depan kelas gegara terlambat. “Roy ini sebenarnya ganteng,” kata pak bangkai sambil ngeliatin gue dari ujung kepala sampai ujung kaki.
“Tapi sayangnya badannya kecil, kerempeng. Kalau ada temannya bersin pasti dia mental” Lanjutnya. Itu, anak-anak sekelas puas ngetawain gue men! Sialan. “Tapi dia cocok loh jadi bintang iklan,” lanjutnya lagi. “Hah serius pak?” tanya gue. “Iya, saya serius.” Akhirnya ini orang memuji juga. Gue menepuk dada. Hahha! Ken gitu loh! “Tapi, iklan obat cacing,” lanjutnya. Gue Roy, selamat malam.
Itulah 4 contoh teks stand up comedy berbagai tema. Semoga menginspirasi.