5 Fakta Menarik Malam Anugerah Piala Citra FFI 2025, Nomor 4 Paling Ditunggu!

Muhammad Sukardi
Konferensi pers FFI 2025. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Festival Film Indonesia (FFI) 2025 siap menggelar Malam Anugerah Piala Citra pada Kamis, 20 November 2025. Tahun ini, FFI hadir dengan tema 'Puspawarna Sinema Indonesia', yang merepresentasikan keberagaman genre, tema, dan kemajuan teknis film nasional.

Tak sekadar ajang penghargaan, FFI ke-70 ini juga menjadi bentuk selebrasi atas semangat para pelaku industri film Tanah Air yang terus berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah global. Nah, sebelum menyaksikan siapa yang membawa pulang Piala Citra tahun ini, berikut lima fakta menarik seputar FFI 2025!

5 Fakta Menarik Malam Anugerah Piala Citra FFI 2025

1. FFI 2025 Rayakan 70 Tahun Perjalanan Sinema Indonesia

Tahun 2025 menjadi momen spesial karena Festival Film Indonesia genap berusia 70 tahun sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955. Tema 'Puspawarna Sinema Indonesia' diusung sebagai simbol keberagaman warna perfilman Tanah Air, mulai dari drama, horor, dokumenter, hingga animasi, yang terus berkembang pesat dan semakin diakui dunia.

2. 794 Karya Daftar Tahun Ini, Kategori Kritik Film Naik 2 Kali Lipat

Antusiasme insan film dalam FFI 2025 sangat tinggi. Tercatat sebanyak 794 karya telah mendaftar hingga penutupan pada 31 Agustus lalu. Menariknya, kategori Kritik Film mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Fakta ini menunjukkan makin banyaknya akademisi dan penulis muda yang ikut berkontribusi dalam ekosistem perfilman Indonesia.

Konferensi pers Malam Puncak FFI 2025. (Foto: Istimewa)

3. Sistem Penjurian Baru yang Lebih Terukur dan Transparan

Tahun ini, Komite FFI memperkenalkan sistem penjurian yang lebih terukur dan kolaboratif. Sebanyak 80 anggota Akademi Citra, yang merupakan para pemenang Piala Citra terdahulu, menyeleksi 16 film rekomendasi. Setelah itu, 13 asosiasi profesi perfilman menentukan nominasi di 17 kategori, sebelum akhirnya dinilai oleh Dewan Juri Akhir (DJA).

Proses penjurian dilakukan secara offline di bioskop berkat dukungan Cinema XXI, agar para juri bisa menilai film secara sinematik dan menyeluruh.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Film
24 hari lalu

Daftar Lengkap Nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2025

Film
2 bulan lalu

Bangga! Film Sore Wakili Indonesia di Oscar 2026

Film
4 bulan lalu

Sheila Dara dan Ringgo Agus Rahman Terpilih Jadi Duta FFI 2025

Film
3 hari lalu

Santri Film Festival 2025, Gerakan Budaya dari Pesantren untuk Indonesia Emas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal