4. Dewan Juri Akhir Diisi Nama-Nama Besar Industri Film
Tahun ini, jajaran Dewan Juri Akhir (DJA) terdiri dari figur-figur berpengaruh di dunia perfilman, seperti Titi Radjo Padmaja, Salman Aristo, Yunus Pasolang, hingga Nungki Kusumastuti.
Selain itu, kategori lain seperti film pendek, animasi, dan dokumenter juga diisi oleh sosok-sosok berkompeten, mulai dari Faza Meonk hingga Lola Amaria. Mereka mewakili berbagai bidang profesi, mulai dari sutradara, editor, sinematografer, hingga akademisi.
Menurut Budi Irawanto, Ketua Bidang Penjurian FFI 2025, perubahan sistem ini diharapkan mampu menciptakan penilaian yang lebih tajam, berbasis kepakaran, dan menjunjung prinsip meritokrasi.
5. Road to FFI Kini Lebih Dekat dengan Sineas Muda Daerah
Tahun ini, FFI tak hanya berpusat di ibu kota. Di bawah koordinasi Prilly Latuconsina selaku Ketua Bidang Program, kegiatan Road to FFI 2025 fokus menjangkau berbagai festival lokal di daerah.
Prilly menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan menginspirasi generasi muda untuk berani meniti karier di dunia film dan memperluas semangat 'Puspawarna Sinema Indonesia' hingga ke pelosok negeri.
Dengan semangat kolaborasi, dukungan pemerintah, dan partisipasi para pelaku film dari berbagai daerah, FFI 2025 menjadi bukti bahwa perfilman Indonesia terus bertumbuh dan siap bersaing di level internasional.
Malam Puncak Anugerah Piala Citra FFI 2025 disiarkan pada Kamis, 20 November 2025, yang akan disiarkan langsung di YouTube Festival Film Indonesia, Kemenbud RI, dan Indonesiana TV.