Kendati demikian, sebagai sutradara dan producer, Girry tak mengetahui oknum-oknum yang sengaja melakukan pembajakan film tersebut. "Materi itu dari editing ke musik, habis dari musik ke scoring langsung ke DCP seharusnya bisa menyebarkan itu tiga oknum ini doang," ucap Girry.
Girry Pratama menyebut, faktor lain membuat masyarakat ogah menonton di bioskop tak lain, karena munculnya Over-The-Top (OTT). Artinya layanan media yang ditawarkan langsung kepada penonton melalui Internet.
Menurut dia, faktor OTT ini membuat pihaknya sebagai sutradara dan producer film merasa dirugikan dari sisi pendapatan. Lantaran tak banyak penonton, memilih menonton langsung di bioskop.
"OTT ini menjadi salah satu agak sedikit berkurang, tapi kalau langsung ke OTT ada untung dan ruginya. Untungnya dulu kita dapat penghasilan habis bioskop, lalu jual keluar ke misalnya ke Malaysia," ujar Girry.