Selain itu, Arfan menilai dampak ekonomi lainnya dapat hadir dari sisi promosi pariwisata pantai-pantai tersebut melalui film.
Bahkan, dia ingin melibatkan 50 kru filmnya ke lomba film tingkat nasional hingga internasional ke depan. Selain mengajak masyarakat peduli lingkungan, potensi wisata di Kabupaten Malang juga dapat diperkenalkan.
"Sebenarnya lokasi wisata ini sangat layak untuk dipromosikan ke dunia internasional, mungkin salah satunya dengan film ini," ujarnya.
Film merupakan salah satu media promosi wisata yang potensial. Apalagi Film "Jangka Kala" besutan sutradara Destian Rendra ini mengambil latar belakang kehidupan masyarakat pesisir pantai selatan yang masih mempercayai mitos.
Arfan dan teman-temannya tidak hanya ingin berkarya, namun juga ingin mengedukasi masyarakat tentang pelestarian lingkungan, termasuk konservasi penyu.