"Film lingkungan, perlu diperbanyak lagi. Kalau perlu pemainnya bintang film terkenal, seperti Dian Sastrowardoyo, sehingga penontonnya juga banyak," katanya lagi.
Arfan menilai bangsa ini butuh film yang bisa dinikmati. Selain dinikmati, efek dari film ini juga membuat masyarakat lebih mencintai alam dan lingkungan.
"Mari bangun kesadaran bersama, film adalah instrumen penting untuk kampanye mencintai dan menyayangi lingkungan," ujarnya.
Film yang ditulis oleh Nashiru Setiawan dan diproduseri oleh Arfan Adhi Perdana ini mendapatkan pembiayaan pembuatan dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Film Kemenparekraf.
Film yang diproduksi selama 10 hari ini, harus selesai pada 10 Desember 2021.
"Kami optimistis selesai, karena kita langsung _editing_ di lokasi. Ini menjadi pembelajaran baru bagi kami para sineas lokal yang bekerja dalam target dan administrasi yang ketat, karena harus melaporkan ke Kemenparekraf," tutur Arfan, pria asal Kota Batu, Malang, ini.