Terima kasih, pemerintah yang sudah menghidupi saya dengan sarden-sardenmu.
Sebagai Duta Bansos Internasional, saya tuh tahu banget apa aja yang saya pernah dapatkan, dari beras yang paling-paling bagus sampai ada beras yang paling kuning.
Itu beras atau bendera partai?
Dan sangking kuningnya nih, buat yang udah pernah ngerasain ya, sangking kuningnya itu beras, kalau misalkan kita pakai terus kita cuci ya ampun. Pas kita cuci, yang bersih bukan berasnya tapi pikiran kita.
Iya, pas waktu kita nyuci beras biasanya pas waktu air itu dimasukin ke dalam baskom, itu akan ada makhluk-makhluk yang keluar dari permukaan kecil-kecil gitu.
Pertama kali gua ngelihat itu kayak masih pikiran positif, mungkin ini adalah beras edisi spesial dari pemerintah. Jadi pemerintah memberikan beras beserta dengan paket serundeng.
Setelah beberapa lama kok makin aneh ini ini serundeng kok bergerak gitu kan, ada kakinya. Setelah gua pahami lagi mungkin ini edisi yang lebih spesial ya kan dan gue juga lebih bersyukur mungkin aja gitu kita dikasih atraksi sama lauknya dari pemerintah dan kita enggak ada yang tahu.
Dan kita nggak ada yang tahu itu lucu atau tidak hahahaha.
Dan berbicara soal Bansos, kemarin ada ex Mensos yang ternyata korupsi.
Untuk ex Mensos, ya mohon maaf ini maksudnya kayak nggak takut kena azab gitu.
Sebagai rakyat susah ya rakyat miskin, saya juga takut gitu azab-azab sinetron yang yang judulnya itu kayak ‘Tukang Tahu Bulat Dikubur Dadakan’. ‘Kejam! Akhirnya Dikubur di Cor-coran’.