Ia menjelaskan, tidak ada perbedaan khusus antara pasta gigi anak dan dewasa selama aman digunakan. Namun, anak yang belum bisa berkumur harus tetap diawasi.
“Anak-anak yang belum bisa kumur tidak dianjurkan menggunakan pasta gigi tanpa pengawasan orang tuanya,” ujarnya.
Jika anak mengeluh sakit gigi, drg. Linni menyarankan agar area gigi dibersihkan terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada sisa makanan.
“Kumur air garam boleh karena ada antibakterinya, tapi itu hanya sementara. Setelah itu tetap harus ke dokter,” tuturnya.
Ia juga menyarankan penggunaan dental floss atau tusuk gigi berbahan plastik untuk membersihkan sela gigi, karena lebih aman dibandingkan tusuk gigi kayu yang berisiko melukai gusi anak.
Dengan menerapkan lima langkah sederhana tersebut secara konsisten, drg. Linni menilai risiko gigi berlubang pada anak dapat ditekan sejak dini, sekaligus membentuk kebiasaan menjaga kesehatan gigi hingga dewasa.