"Kemudian berusaha tetap beraktivitas seperti biasa," tambahnya.
"Jika kecemasannya bertahan, bahkan semakin tinggi, misalnya baru melihat masjid rasanya sudah lemas, keringat dingin, atau setelah kejadian mengalami mimpi buruk, coba berkonsultasi dengan psikolog," sambung Karina.
Kemudian, upaya lain yang bisa dilakukan adalah pihak guru BK bekerja sama dengan psikolog klinis untuk masuk ke kelas mengajarkan tips-tips mengatasi lonjakan emosi dan self awareness, atau mengajarkan psychological first aid.
"Lalu, yang juga penting adalah menjaring siswa yang terindikasi mengalami guncangan psikologis untuk diberikan bimbingan khusus," papar Karina.