4. Di Bawah Kendali Pemerintah Jepang.
Avigan tidak sembarangan diproduksi dan diedarkan. Obat ini hanya boleh dibuat berdasarkan persetujuan pemerintah Jepang. Termasuk untuk pengobatan virus korona ini, penggunaan Avigan membutuhkan persetujuan penuh dari pemerintah.
Fujifilm Holdings menyatakan Pemerintah Jepang telah meminta studi tentang peningkatan produksi Avigan. Kendati demikian, seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada Mainichi bahwa obat itu dapat disetujui pada awal Mei. "Tetapi jika hasil penelitian klinis tertunda, persetujuan juga bisa ditunda."
5. Obati Pasien Ebola.
Pada 2016, Pemerintah Jepang pernah memasok favipiravir sebagai bantuan darurat untuk menghadapi wabah virus Ebola di Guinea. Obat ini dinyatakan efektif mendorong kesembuhan pasien. Otoritas kesehatan Prancis yang turut memantau penggunaan obat ini menyebut angka kematian turun.
“Hasilnya menggembirakan. Mereka menunjukkan penurunan jumlah kematian pada orang dewasa dan remaja. Proses pemulihan dipercepat, " bunyi otoritas Prancis setelah dia bertemu dokter yang bekerja menangani Ebola.
6. Sembuhkan STFS.
Tidak hanya Ebola, Avigan juga diklaim dapat menyembuhkan demam berat dengan sindrom trombositopenia atau STFS. Virus yang dibawa kutu hewan ini pernah merebak di China, Korea dan Jepang pada 2013 silam.