Alasan Saffron Menjadi rempah Termahal di Dunia, Harganya Bisa Capai Miliaran Rupiah Per Kg

Ami Heppy S
Alasan Saffron Menjadi Rempah Termahal di Dunia (Foto: Freepik)

Proses pemetikan bunga lembayung muda membutuhkan waktu minimal enam jam sehari. Proses pemetikan juga tidak mudah. Hal ini karena saffron hanya tumbuh enam inci dari tanah sehingga pemanen harus membungkuk selama 6 jam. 

Bunganya yang sangat kecil, jadi alasan utama para petani butuh usaha ekstra agar saffron tetap utuh usai dipetik. Waktu pemetikan terbaik adalah saat sebelum matahari terbit, dimana bunga masih tertutup kuncupnya, sehingga stigma halus saffron masih sangat terlindungi.

Mengutip Times of Indonesia, untuk menghasilkan 454 gram saffron kering dibutuhkan bunga saffron crocus sebanyak 75.000 bunga.
Selain itu, setiap bunga saffron ungu hanya dapat mekar satu tahun sekali, selama enam minggu di akhir September hingga awal Desember. 

Masa tumbuh saffron yang singkat ini membuat stoknya terbatas dan eksklusif. Saffron juga mengandung sejumlah komponen kimia yang sangat mahal seperti picrocrocin, crocin, dan safranal. Mereka adalah tiga komponen atau senyawa utama yang bertanggung jawab terhadap rasa, warna, dan bau saffron.

Nah, itulah alasan saffron menjadi rempah termahal di dunia.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Produk Ternak dan Rempah Jatim Tembus Pasar Singapura, Ekspor Capai Rp17,70 Miliar

Bisnis
5 bulan lalu

UMKM Binaan BRI Labuna Tembus Pasar Ekspor, Omzet Capai Ratusan Juta per Bulan

Bisnis
5 bulan lalu

Labuna Ukir Prestasi Bersama BRI, UMKM Rempah Makin Mendunia

Kuliner
1 tahun lalu

Sensasi Keju Prancis Dipadukan dengan Rempah Asli Indonesia, seperti Apa Rasanya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal