Melalui dukungan Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT), pada awal 2018, tim Profesor Damayanti menangani sekaligus mengamati kasus stunting di Desa Banyumundu, Pandeglang. Metode mereka berhasil menurunkan angka stunting sampai 8 persen hanya selama enam bulan.
Tim tersebut bersama Kemendes telah membagikan pengalaman mereka ke berbagai instansi serta pemerintah daerah, termasuk Jawa Timur. Profesor Damayanti menawarkan sejumlah kabupaten di Jatim mau menjadi pilot project pelaksanaan metode mengatasi stunting pada anak seperti di Pandeglang.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak sangat mendukung kerja sama lintas instansi dan mendorong kepala desa, di daerah yang menjadi lokus penanganan nasional, mengalokasikan dana desa untuk mencegah stunting. "Bayangkan kalau ini terjadi di Jatim. Bagaimana kami bisa mengentaskan kemiskinan? Ini pekerjaan rumah yang urgent, sangat urgent," ujar Emil.