Salah satu dampak buruk paling nyata dari krim etiket biru adalah penyakit kulit yang dinamakan Okronosis Eksogen. Penyakit kulit ini menyebabkan pigmen kulit di wajah menjadi kehitaman dan kebiruan, karena penggunaan krim pemutih dalam jangka waktu yang cukup lama.
Di video tersebut, dr Farhan Zubedi mengingatkan kepada publik bahwa untuk mendapatkan krim etiket biru, harus melalui resep dokter dan di bawah pengawasan dokter.
"Salah satu kandungan berbahaya yang mungkin ada di krim etiket biru adalah merkuri yang jika digunakan dalam jangka panjang bisa merusak kulit," kata dr Farhan.
Selain merkuri, obat keras lainnya yang mungkin ada di krim etiket biru ilegal adalah hidrokuinon. Secara umum hidrokuinon boleh dipakai untuk skincare, tapi kalau dosisnya tinggi dan digunakan tanpa pengawasan dokter, bisa menyebabkan Okronosis Eksogen.
"Beberapa krim etiket biru ilegal juga mengandung steroid yang bisa membuat wajah jadi tambah parah," ujar dr Farhan.
Skincare etiket biru yang dibeli sembarangan sangat tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Sebab, dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah hingga cacat lahir. Parahnya, bisa sebabkan keguguran.
"Jadi, kalau pilih skincare, pastikan yang sudah jelas dan bisa dibeli secara bebas. Jangan pakai krim yang seharusnya diresepkan dokter tapi malah dijual secara bebas, karena itu bisa berbahaya," ungkap dr Farhan.
Demikian pembahasan apa itu krim etiket biru yang bisa menjadi peringatan untuk kita semua, supaya tidak sembarang beli skincare. Semoga informasi ini