JAKARTA, iNews.id - Apakah vape lebih berbahaya dari rokok kerap menjadi pertanyaan. Vape atau rokok elektrik adalah produk yang bekerja dengan memanaskan cairan mengandung nikotin, pelarut, dan perasa untuk kemudian menghasilkan uap agar dihirup penggunanya, seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hingga pada tahun 2023, vape banyak digunakan oleh kalangan remaja. Karena dinilai minim akan zat berbahaya dan tidak mengeluarkan tar, vape juga kerap dipilih jika seseorang ingin berhenti menggunakan rokok tembakau.
Namun, apakah anggapan tersebut benar atau justru vape lebih berbahaya dibandingkan rokok konvensional? Simak ulasannya berikut ini.
Dilansir dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Jumat (29/12/2023), vape memang tidak lebih berbahaya dibandingkan rokok konvensional. Akan tetapi, hal ini bukan berarti bahwa vape aman.
Perlu dicatat bahwa vape masih tergolong baru, sehingga efek jangka panjang dari vaping masih belum jelas. Namun pada tahun 2019, peningkatan signifikan dalam kasus cedera paru-paru terjadi pada pengguna vape, melansir dari situs Healthline.