JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia mengaku pernah mengalami busung lapar saat duduk di bangku perkuliahan. Kabar ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Pernyataan Bahlil ini terjadi di acara Tasyakuran HUT ke-61 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (20/10/2025) malam. Seperti apa pengakuan Bahlil?
"Kebetulan saya dulu merasakan waktu proses sekolah tidak terlalu mendapatkan makanan yang bergizi. Satu waktu kuliah pernah busung lapar," ujar Bahlil.
Pernah mengalami busung lapar, Bahlil pun akhirnya mendorong agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa memenuhi gizi anak-anak Indonesia. Dengan begitu, mereka tidak mengalami busung lapar seperti apa yang dialaminya dulu.
Usai kabar ini viral di media sosial, banyak dari netizen yang belum tahu apa itu busung lapar dan apa efek dari kondisi itu pada kesehatan si penderita. Berita ini akan mengulik definisi busung lapar dan bahayanya bagi kesehatan.
Busung lapar merupakan istilah awam yang dipakai di Indonesia untuk menggambarkan bentuk sangat berat dari kekurangan gizi (malnutrisi), khususnya pada anak-anak. Dalam istilah medis, busung lapar dikenal dengan nama Kwashiorkor atau Marasmus.
Secara sederhana, busung lapar bisa terjadi karena malnutrisi. Nadan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan malnutrisi inisebagai kekyrangan atau ketidakseimbanga asupan energi dan/atau nutsisi.
Pada kasus busung lapar, penderita mengalami yang namanya undernutrition yaitu kurang berat badan dibandingkan tinggi badan, pertumbuhan pendek (stunting), atau kekurangan mikronutrien.