JAKARTA, iNews.id - Rokok elektrik telah lama hadir untuk mengganti rokok konvensional. Sebagian orang percaya bahwa rokok elektrik atau vape tersebut dapat menjadi terapi untuk berhenti merokok tembakau.
Bahkan sebagian orang beranggapan, vape memiliki dampak buruk yang lebih rendah pada kesehatan daripada rokok konvensional atau tembakau. Tetapi faktanya, penelitian mengungkapkan apa yang terjadi pada tubuh saat Anda aktif merokok elektrik.
Apa saja ya? Mari simak informasinya seperti dirangkum iNews.id dari Huffpost, Rabu (18/12/2019).
Bikin ketagihan
Rokok elektrik sebenarnya tidak bisa dikatakan pengganti rokok tembakau. Pasalnya, dalam rokok elektrik juga terkandung bahan adiktif seperti nikotin. Nikotin sangat adiktif dan menjadi zat ketiga yang paling membuat ketagihan setelah heroin dan kokain.
Gejala kecanduan
Dengan adanya nikotin, gejala kecanduan juga dapat dirasakan pengguna rokok elektrik. Di antaranya berkeringat, mual, sakit kepala, mudah marah, dan susah tidur ketika Anda berhenti menggunakan vape.