Indonesia sendiri baru memiliki satu fasilitas Cath Lab yang didukung dengan teknologi AI yakni di Primaya Hospital Tangerang. Lebih lanjut, prosedur Cath Lab umumnya digunakan untuk layanan jantung dan pembuluh darah seperti seperti pemasangan stent (ring jantung) serta angiografi koroner.
Hal tersebut dipaparkan Direktur Primaya Hospital Tangerang, dr Jocelyn Adrianto, MARS, FISQua. Dia mengungkapkan, fasilitas Cath Lab dengan teknologi AI memiliki teknologi tiga dimensi untuk melihat kondisi jantung secara real time.
“Terdapat pula tindakan menggunakan teknologi advance lainnya seperti Optical Coherence Tomography (OCT) yang berguna untuk melihat kondisi arteri koroner secara 3D dan real time,” jelas dr Jocelyn.
Ada beberapa kemudahan yang ditawarkan melalui alat ini. Mulai dari mempermudah operator dalam mengoperasikan alat, mempersingkat waktu prosedur pemeriksaan, serta memungkinkan operator mengubah tampilan kualitas gambar di tengah-tengah prosedur.
Dr Jocelyn menjelaskan, dengan adanya teknologi ini membantu para operator menyelesaikan tindakan dengan lebih cepat. Teknologi ini diharapkan mampu melayani pasien penyakit jantung agar lebih akurat dan efisien.
“Dengan pasien yang semakin banyak, ada tantangan yang perlu kami jawab. Akhirnya kami mengganti alat Cath Lab kita dengan yang lebih canggih yang bisa membantu tim dokter kita untuk bisa bekerja dengan lebih cepat dan akurat,” kata dr Jocelyn.