Perubahan ini terjadi karena konsep 4 Sehat 5 Sempurna, yang diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Profesor Poerwo Soedarmo, telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.
Konsep tersebut sebelumnya dianggap mengandung semua unsur gizi, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, dengan komponen makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan susu sebagai pelengkap.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa 4 Sehat 5 Sempurna digantikan oleh Pedoman Gizi Seimbang:
Menurut situs Kementerian Kesehatan, konsep 4 Sehat 5 Sempurna menjadikan susu sebagai elemen pelengkap.
Sebaliknya, Pedoman Gizi Seimbang menekankan pentingnya pola makan sehari-hari yang seimbang dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh, dengan prinsip-prinsip seperti konsumsi makanan yang beragam, menjaga kebersihan, berolahraga secara teratur, dan memantau berat badan.