Bagaimana cara kerjanya? Terawan memulai dengan memasukkan selang kecil (kateter) ke dalam pembuluh darah lalu ke otak, mengecek semua isi otak.
”Apa yang kita temukan di sana, apakah ada penyempitan, penggelembungan, penyumbatan di arteri atau di vena, dan menentukan tindakan lanjut yang kita gunakan,” ungkap perwira tinggi TNI AD yang telah dianugerahi Bintang Mahaputra Naraya pada 2013 ini.
Menurut Terawan, sampai saat ini metode DSA yang telah dikembangkannya belum ada efek samping. Namun, dia tetap terus mewaspadai segala kemungkinan. Dia juga mengatakan, metode ini lebih efisien karena waktu pengerjaannya yang cepat.
Dalam melakukan teknik DSA ini, semua tindakan medis dilakukan secara terbuka, siapa pun dapat memantaunya melalui monitor, termasuk keluarga pasien.