"Selain melanggar hukum pidana, juga melanggar etik kedokteran dan mungkin masuk dalam kategori pelanggaran berat. Hukumannya bisa hingga pencopotan gelar dokternya," ungkap drg Mirza.
Dalam kasus ini, Priguna melakukan kekerasan seksual kepada anak pasien di RSHS dengan menyuntikkan obat bius, lalu memerkosa korban.
Sebelumnya, Priguna membawa korban ke ruangan kosong di lantai 7 Gedung MCHC RSHS dengan alasan pemeriksaan darah untuk transfusi yang dianggap pelaku penting dalam kesembuhan ayah korban. Di ruangan itu, pelaku diduga menyuntikkan obat bius hingga korban tak sadarkan diri, lalu memerkosanya.
Atas perbuatannya, pelaku kini ditahan di Polda Jawa Barat dan terancam hukuman 12 tahun penjara karena diduga memerkosa anak pasien RSHS. Sementara itu, korban sekarang dalam pendampingan.