Akibat infeksi itu, wajah si pasien penuh dengan nanah dan luka. Terapi pengobatan yang dilakukan akhirnya adalah konsumsi antibiotik bertahun-tahun dan prosedur pembersihan nanah secara berkala.
"Jadi, tindakan filler payudara itu sama sekali tidak kami rekomendasikan. Jika memang ada keinginan untuk memperbesar payudara atau rekonstruksi payudara pada pasien kanker payudara yang harus dibuang, maka prosedur yang kami tawarkan itu pemasangan implan," ujar dr Normayah.
"Implan dinilai lebih aman, karena diletakkan di antara tissue payudara dan massa otot. Jadi, tidak bercampur dengan sel atau jaringan payudaranya. Tapi, tentu saja akan lebih aman jika dilakukan dengan dokter bedah berpengalaman dan tidak di sembarang tempat," sarannya.