Dokter Tegaskan Filler Memperbesar Payudara Tidak Hilang dalam Tubuh, Ini Penjelasannya

Muhammad Sukardi
Konsultan Bedah Payudara dan Endokrin Hospital Picaso Malaysia dr Normayah Kitan. (Foto: Muhammad Sukardi)

Akibat infeksi itu, wajah si pasien penuh dengan nanah dan luka. Terapi pengobatan yang dilakukan akhirnya adalah konsumsi antibiotik bertahun-tahun dan prosedur pembersihan nanah secara berkala. 

"Jadi, tindakan filler payudara itu sama sekali tidak kami rekomendasikan. Jika memang ada keinginan untuk memperbesar payudara atau rekonstruksi payudara pada pasien kanker payudara yang harus dibuang, maka prosedur yang kami tawarkan itu pemasangan implan," ujar dr Normayah. 

"Implan dinilai lebih aman, karena diletakkan di antara tissue payudara dan massa otot. Jadi, tidak bercampur dengan sel atau jaringan payudaranya. Tapi, tentu saja akan lebih aman jika dilakukan dengan dokter bedah berpengalaman dan tidak di sembarang tempat," sarannya.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Health
1 bulan lalu

Alami Menstruasi Terlalu Dini? Disarankan Rutin Deteksi Dini Kanker Payudara

Health
1 bulan lalu

Terapi Ini Jadi Harapan Baru Pasien Kanker Payudara Stadium Lanjut, Apa Itu?

Nasional
2 bulan lalu

Kanker Payudara Banyak Menyerang Gen Z, Kemenkes Buka Suara!

Seleb
2 bulan lalu

Nunung Akui Serakah Jadi Penyebab Sakit Kanker Payudara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal