JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama dua tahun. Masyarakat pun diminta untuk tetap menjaga imunitas tubuh. Selain dengan mengonsumsi makanan sehat, vaksinasi juga dapat membantu tingkatkan antibodi tubuh.
Bahkan, para ahli kesehatan menyarankan untuk melengkapi vaksinasi. Vaksinasi terbukti masih sangat efektif meringankan gejala akibat terinfeksi Covid-19, termasuk varian Omicron yang saat ini mendominasi.
Saat ini pemerintah telah memulai vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk menambah pertahanan masyarakat Indonesia dari infeksi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS), dokter Tonang mengatakan, data Indonesia untuk yang mendapatkan vaksinasi booster memang belum banyak sehingga datanya masih belum cukup komprehensif.
"Tapi data dari luar negeri yang sudah melakukan vaksinasi booster lebih dahulu dan cakupannya lebih tinggi
menunjukkan, vaksinasi booster mampu menurunkan risiko gejala berat akibat infeksi Omicron hingga 7,1 kali lipat daripada tanpa vaksinasi sama sekali," ujar dr Tonang, dikutip Sabtu (26/2/2022).
Sementara, menurutnya, vaksinasi lengkap dapat menurunkan risiko gejala berat akibat terinfeksi Omicron hingga 2,2 kali lipat daripada tidak divaksinasi sama sekali.
dr. Tonang juga mengimbau agar manfaat vaksinasi jangan dilihat dari kacamata sempit.
“Misalnya ada yang mengatakan saudara saya sudah divaksinasi tapi kenapa bisa terinfeksi Covid-19? Itu pertanyaan yang banyak beredar di masyarakat. Coba kita berpikir, seandainya saudara kita tidak divaksinasi apakah gejalanya akan berat? Lalu coba cari tahu di sekitar kita sudah berapa banyak yang divaksinasi lengkap. Kalau yang terinfeksi jauh lebih sedikit, artinya vaksinasi baik lengkap atau bahkan yang sudah di booster, jauh lebih bermanfaat daripada tidak divaksinasi sama sekali,” saran dr. Tonang.