Gangguan Mental Rentan Jadi Pandemi Global Setelah Covid-19

Muhammad Sukardi
Gangguan mental bisa jadi pandemi setelah Covid-19. (Foto: Cedar-Sinai.org)

Faktor lain yang memperdalam krisis ini termasuk modifikasi peran keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, isolasi, kesepian, kesedihan karena kehilangan keluarga atau teman, kecemasan umum, kelelahan profesional, dan stres pasca-trauma.

Studi ini juga melaporkan bahwa antara 30 hingga 60 persen pasien Covid-19 mengalami masalah pada sistem saraf pusat dan perifernya juga terpengaruh. Kondisi ini menyebabkan berbagai masalah.

Delirium merupakan sindrom neuropsikiatri yang paling sering dan akut yang diderita oleh pasien Covid-19, diikuti oleh keadaan depresi dan kecemasan, sedangkan depresi dan kelelahan merupakan kondisi yang lebih bertahan lama.

ISGlobal pun mendesak setiap negara melakukan strategi perlindungan sosial untuk memerangi masalah yang timbul dari pengangguran, kehilangan orang yang dicintai, kesepian dan isolasi, dengan jaminan penyediaan layanan dasar dan pembiayaan layanan sosial untuk membantu keluarga yang membutuhkan.

Editor : Dyah Ayu Pamela
Artikel Terkait
Health
5 tahun lalu

5 Alasan untuk Rajin Berolahraga, Salah Satunya Menghindari Gangguan Mental

Health
5 tahun lalu

Tak Hanya Makanan Sehat, Mental Perlu Dipersiapkan Jelang Puasa

Nasional
7 bulan lalu

Dinkes Jakarta Catat 38 Kasus Covid-19 sejak Awal 2025, Antisipasi Lonjakan

Nasional
7 bulan lalu

Kejagung Ungkap Kejanggalan di Sritex: Untung Signifikan, Tiba-Tiba Rugi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal