Selain itu, gen yang rusak menyebabkan sel berkembang secara tidak normal dan membentuk tumor kanker. Perlu diperhatikan bahwa tar dari rokok mengendap di paru-paru, menyebabkan kanker paru-paru dan menyebarkan zat beracun ke seluruh tubuh melalui darah.
Terdapat beberapa jenis kanker yang disebabkan oleh rokok, yaitu kanker paru-paru, kanker mulut dan tenggorokan (laring, orofaring), kanker kerongkongan, kanker kandung kemih, kanker pankreas, kanker ginjal, kanker serviks (leher rahim), dan beberapa jenis kanker darah (leukemia).
Rokok tidak hanya berdampak terhadap si perokok langsung, tetapi juga berisiko pada perokok pasif. WHO mencatat bahwa 1,2 juta kematian per tahun terjadi pada perokok pasif.
Dampaknya hampir setara dengan perokok aktif karena paparan zat berbahaya yang sama. Anak-anak, ibu hamil, dan lansia sangat rentan terhadap paparan asap rokok di lingkungan rumah dan publik.Lebih lanjut Prof.
Aru Sudoyo menjelaskan bahwa semakin lama seseorang merokok, semakin tinggi risiko kanker, efeknya bersifat kumulatif, dan semakin banyak rokok yang diisap per hari, semakin besar risiko kanker.
Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyebut tak ada orang yang meninggal dunia akibat merokok. Hal ini ia nyatakan saat membela industri rokok. Pernyataan itu disampaikan politikus Golkar, dalam acara diskusi yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terkait satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.