JAKARTA, iNews.id - Gaya hidup sehat adalah kunci seseorang bisa panjang umur. Ini bukan omong kosong semata, tetapi sudah dibuktikan lewat penelitian-penelitian besar di dunia yang menghubungkan antara kebiasaan sehat dengan dampak angka harapan hidup.
Salah satunya adalah penelitian dari Universitas Harvard yang melibatkan 123.000 sukarelawan. Mereka diteliti gaya hidupnya untuk memahami berapa lama lagi akan hidup jika mengikuti diet sehat, mengendalikan berat badan, berolahraga teratur, minum secukupnya, dan tidak merokok.
"Ketika kami memulai studi ini, saya pikir, tentu saja orang yang mengadopsi kebiasaan ini akan hidup lebih lama. Tetapi hal yang mengejutkan adalah seberapa besar efeknya," kata Meir Stampfer, penulis dalam studi sekaligus profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health, dikutip dari The Guardian, Selasa (1/5/2018).
Dalam penelitian tersebut, periset menghitung angka harapan hidup rata-rata dengan melihat efek dramatis dari lima gaya hidup sehat tadi. Hasilnya, orang-orang yang menerapkan lima gaya hidup sehat itu dapat memperpanjang umur hingga satu dekade.
Misalnya pada pria lebih panjang umur hingga 12 tahun dan wanita sampai 14 tahun. Hal ini berhubungan dengan tingkat risiko lebih rendah terkena penyakit mematikan, seperti jantung dan stroke. Mereka yang menjalani gaya hidup sehat, sebanyak 82 persen lebih kecil peluangnya meninggal karena penyakit jantung dan 65 persen karena kanker.
Lima gaya hidup sehat yang dimaksudkan para peneliti itu, di antaranya tidak merokok, menjaga berat badan ideal, olahraga 30 menit sehari, membatasi minum-minuman alkohol (satu gelas anggur atau 150 ml untuk wanita dan dua gelas anggur untuk pria), serta menjalani pola makan sehat seimbang.
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI juga mengenalkan pola hidup sehat CERDIK. Ini kepanjangan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres untuk menghindari penyakit tidak menular berbahaya, seperti diabetes, jantung, stroke, dan kanker.