Jangan Keseringan Malas Gerak, Anda Rentan Kena Parkinson di Masa Tua

Okezone
Biasakan bergerak agar tubuh selalu sehat. (Foto: Healthline)

Cukup rumit memang metode dari operasi stimulasi otak tersebut. Nantinya di dalam tubuh pasien akan dilakukan penanaman elektroda atau chip di salah satu bagian dalam otak. Kemudian alat tersebut dihubungkan dengan kabel dan baterai atau dikenal dengan istilah neurostimulator, yang akan dipasang di area dada. Meski dipasang chip, tingkat keamanannya sudah terjamin.

Saat dipasang alat tersebut, sambung dr Made, pasien harus dalam keadaan sadar. Setelah itu, dokter memprogram alat tersebut agar pasien bisa kembali mampu bergerak sesaat setelah operasi.

"Operasi ini dianggap dapat memperbaiki kualitas hidup pasien. Yang tadinya merasa enggak enak karena tremor atau berbaring tahunan di ranjang, setelah melakukan tindakan bisa langsung beraktivitas normal," kata dr Made, dikutip dari Okezone.com.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Health
18 jam lalu

Terungkap! Ini Alasan Orang dengan ADHD Disarankan Jangan Konsumsi Gula Berlebihan

Health
22 jam lalu

Riwayat Penyakit Jaja Miharja, Diabetes hingga Komplikasi Berat

Health
1 hari lalu

Press On Nails Viral di 2025, Amankah bagi Kesehatan?

Health
4 hari lalu

Manfaat Golf bagi Pria Berusia 58 Tahun, Ini Penjelasannya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal