JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial curhatan seorang ibu yang anaknya harus menjalani operasi besar sebanyak tiga kali dan ususnya dipotong 40 cm diduga akibat kelalaian profesor.
Cerita ini mendapat simpati luar biasa dari netizen. Bahkan, Youtuber Nessie Judge memberi tanggapan atas kasus ini. Dia mengaku prihatin kepada si ibu dan kesal dengan kelakuan dokter yang menangani anak si ibu.
"Kok ada dokter gaslight sampai segitunya? Kasarnya, 'Bapak gak punya duit, minjem sana daripada dosa!'. Benar-benar aku lihat Jazel sampai kurus, kesakitan, pakai selang di mana-mana gara-gara dokter itu," kata Nessi, dikutip dari X, Minggu (29/6/2025).
Bagaimana cerita lengkap si anak sampai ususnya harus dipotong 40 cm diduga gegara kelalaian profesor? Berikut penjelasan selengkapnya.
Cerita ini diutarakan seorang ibu yang dikabarkan bernama Nesya Agrely Pillay. Di X, dia menjelaskan kronologi lengkap yang menimpa anaknya yang bernama Jazel.
"Hati seorang ibu mana yang tidak hancur melihat anaknya harus dioperasi besar sampai 3 kali dan dipotong ususnya 40cm karena dugaan kelalaian seorang profesor," begitu kaya Nesya memulai kisahnya.
Diceritakan Nesya, pengalaman pahit ini dimulai dari kekhawatiran dia ketika Jazel mulai gerakan tutup mulut (GTM) setelah sebulan MPASI.
Awal MPASI Jazel selalu makan dengan lahap, sampai akhirnya dia jadi sama sekali tidak mau makan, cuma mau minum susu dan bone broth. Sampai akhirnya kenaikan berat badannya pun seret. Jadi diputuskan untuk berkonsultasi ke feeding consultant karena curiga Jazel ada permasalahan di motorik atau sensoriknya.
Dari hasil konsultasi, Jazel diminta untuk dicek ke Dokter Rehab Medik. Akhirnya sang ibu dan suaminya membawa Jazel ke dokter rehab medik di RSCM Kencana. Setelah dicek, Jazel dirujuk ke Dokter THT untuk dilakukan pengecekan bersama dengan menggunakan kamera ke tenggorokannya, supaya bisa melihat refleks menelannya.
Dari pemeriksaan itu, ditemukan cobblestone appearance di tenggorokan bocah 1 tahun itu, yang mana menurut dokter THT, itu adalah asam lambung yang baik sampai ke atas.
Oleh karena itu, Jazel pun dirujuk ke Dokter Spesialis Gastronomi di rumah sakit yang sama (RSCM), yang ternyata adalah seorang profesor senior di rumah sakit tersebut.