Dia menambahkan, dermatitis atopik merupakan penyakit kulit kronis yang memiliki dampak signifikan terhadap aspek psikologis, sosial, finansial, bahkan dapat disertai dengan komplikasi sistemik atau komorbiditas lainnya. "Komplikasi psikologis dapat mencakup peningkatan gangguan tidur, stigmatisasi, penurunan kepercayaan diri, antisosial, penurunan kualitas hidup, dan dampak psikologis lainnya," kata dr Srie.
Penyakit ini, lanjutnya, tentu tidak dapat disepelekan dan harus mendapatkan perhatian khusus. Konsultasikan segera kepada dokter agar penyakit tersebut dapat ditangani secara baik.
Dalam dukungan mengedukasi dunia kesehatan, dr Srie mengatakan, buku Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia Edisi 2024 ini dapat menjadi panduan terkini untuk dokter kulit dan dokter umum dalam memberikan pelayanan terbaik pada pasien dermatitits atopik.
"Buku ini menjadi panduan terkini dan terlengkap bagi dokter dalam memahami, mendiagnosis, dan tata laksana dermatitis atopik pada anak dan dewasa di Indonesia. Pada panduan terbaru ini telah ditambahkan uraian mulai dari patogenesis, diagnosis, hingga tata laksana," kata dr Srie.
Pada panduan terbaru, direkomendasikan penggunaan pelembap yang teratur sebagai terapi dasar pada dermatitis atopik untuk menjaga fungsi pertahanan kulit dan mengurangi kekambuhan. Termasuk di dalamnya penggunaan pelembap dengan kandungan furfuryl palmitate yang mempunyai efektivitas sebagai antioksidan dan antiradang.