JAKARTA, iNews.id - Bagi sebagian masyarakat, penyakit radang usus masih dianggap sebelah mata. Penyakit radang usus atau Inflammatory Bowel Disease (IBD) jika dibiarkan akibatnya bisa berdampak pada komplikasi hingga kematian.
Sementara, kepedulian terhadap IBD di dunia termasuk di Indonesia sampai saat ini masih rendah dan gejalanya sering terabaikan, karena mirip dengan gejala diare biasa. Dalam mendukung kesembuhan pada pasien, RS Abdi Waluyo turut memperingati World Inflammatory Bowel Disease Day 2024 dengan tema “IBD has no borders”.
Dokter Roswin R.D selaku Chief Executive Officer RS Abdi Waluyo mengatakan, IBD merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar. Elemen sistem pencernaan diserang oleh sistem kekebalan tubuh sendiri.
Pada dasarnya, IBD terbagi menjadi tiga tipe, yaitu Ulcerative Colitis (UC) dan Crohn’s Disease (CD). Kini terdapat juga tipe yang lain dari IBD, yaitu Colitis Indeterminate (Unclassified).
"RS Abdi Waluyo berkomitmen terhadap kesehatan pasien dengan meningkatkan kesadaran pasien terkait IBD di
Indonesia, menyediakan akses bagi pengobatan IBD serta bermitra dengan asosiasi medis untuk meningkatkan pengetahuan, diagnostik, dan tatalaksana IBD," kata dokter Roswin melalui keterangannya dikutip Rabu (22/5/2024).