JAKARTA, iNews.id – Varian Covid-19 jenis baru JN.1 saat ini menjadi sorotan. Penyebarannya disebut-sebut sudah mulai di beberapa negara, yaitu Inggris, AS, Islandia, Spanyol, dan Portugal.
Subvarian JN.1 yang merupakan turunan dari BA.2.86 dan masih keluarga dari Omicron ini juga mendominasi kenaikan kasus Covid-19 di Singapura hingga lebih dari 60 persen. Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa karakter varian Covid-19 JN.1 ini sering berevolusi dan berubah.
Karena itu, WHO juga meminta negara-negara anggota untuk melakukan pengawasan yang ketat. Lantas, seperti apa karakter Covid-19 JN.1 ini? Apa perbedaannya dari subvarian Covid-19 lainnya? Berikut ulasannya.
Sebelumnya, salah satu ketua Satuan Tugas Covid National Indian Medical Association, Rajeev Jayadevan, mengatakan bahwa varian JN.1 dapat menyebar lebih cepat dan menghindari kekebalan. Varian JN.1 dari varian JN.1 Covid-19 dianggap sebagai subvarian Omicron BA.2.86 atau Pirola. Varian ini pertama kali terdeteksi pada September 2023 di Amerika Serikat.
“JN.1 adalah varian yang bisa menembus kekebalan dan menyebar dengan cepat, sangat berbeda dari XBB dan semua versi virus ini sebelumnya,” katanya.