Pengambilan sampel untuk tes ini dilakukan dengan cara usap nasofaring, yakni mengumpulkan cairan atau sampel dari bagian belakang hidung.
Hasil swab antigen Elecsys menggambarkan kondisi saat pengambilan sampel. Hasil positif menunjukkan, kemungkinan besar terinfeksi SARS-CoV-2, sedangkan hasil negatif tidak
menyingkirkan kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2. Penilaian hasil didapatkan dengan melihat keadaan klinis pasien dan hasil pemeriksaan penunjang lain.
Dokter spesialis patologi klinik Siloam Hospitals Surabaya dr. Diane Lukito, Sp.PK mengatakan, swab antigen Elecsys yang berbasis laboratorium ini memiliki berbagai keunggulan, seperti harga terjangkau dengan hasil lebih akurat. Pemeriksaan sampel dilakukan secara otomatis di dalam alat immunoassay cobas-Elecsys series sehingga pembacaan hasil lebih standar serta dapat digunakan untuk pengujian skala besar dengan jumlah sampel besar dan pelacakan kontak (contact tracing).
"Dengan komitmen untuk memberikan solusi pengujian yang cepat, akurat, dan andal bagi penyedia layanan kesehatan dan masyarakat serta membantu Indonesia memerangi Covid-19, kami menghadirkan tes antigen SARS-CoV-2 Elecsys yang berbasis laboratorium dengan metode ECLIA (Electro Chemiluminescence Immune Assay)," katanya.
Swab antigen Elecsys tersedia dengan harga Rp299.000 mulai 3 Juni 2021.